Rabu, 30 Maret 2016

Objek Wisata Kampung Bali Cibatu Garut Jawa Barat

Mau Berwisata Budaya di kabupaten garut dengan suasana seperti di pulau dewata yang sudah terkenal keseluruh dunia? jangan lewatkan untuk singgah dan Berkunjung ke kampung bali cibatu garut,  kini sudah hadir sebuah perkampungan yang di design dengan Nuansa pulau dewata letak Pasulukan Loka

 Gandasasmita berada di Jln Ki Hajar Dewantara, Sarmanjah 17, Cibunar, Cibatu Garut Jawa Barat salah satu pilihan anda untuk menikmati wisata Budaya di kota Garut . berada di Jalur Cibatu - Sasak Beusi.Selain keindahan design bangunan keraton dan memiliki koleksi ribuan benda pusaka anda  juga bisa menikmati  lingkungan alamnya yang asri lebat dan hijaunya pepohonan. Yang paling Favourite suasana di Gazeebo yang pemandangannya langsung menghadap sungai Cimanuk.

Wahana Wisata Keraton dan Cagar Alam ini didirikan di atas tanah seluas 30 ha.wisata budaya ini di prakarsai oleh KRAT. Ki. H. Derajat Hadiningrat yang dibangun beberapa tahun lalu Pasulukan Loka Gandasasmita dibangun dalam waktu tidak terlalu lama wahana wisata tercipta karena kecintaan KRAT. Ki. H. Derajat Hadiningrat untuk mempertahankan budaya nusantara

Berwisata di Pasulukan Loka Gandasasmita Cibatu Garut akan menambah wawasan dan pengalaman baru terutama untuk anak-anak anda supaya lebih mengenal sejarah dan kebudayaan bangsa akan menanamkan rasa kecintaan yang lebih kepada ibu pertiwi, disini memiliki berbagai keraton di antaranya Pendhapi Kyai Ageng Adhiyaksa, Pendhapi Kyai Ageng Kismantoro, Pendhapi Sang Prabu Kencana Wulung, Pendhapi Kepatihan, Pendhapi Kaputren, Pendhapi Agung Kanjeng Kyai Widoro Kandang, dan Graha Liman Kencana, Gedung dengan koleksi ribuan keris dan benda pusaka lainnya seperti : 

Keris Ken Dedes, Senjata yang di genggam saat patih Gadjah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, Kudjang Prabu Siliwangi , beberapa Senjata Pusaka milik Kerajaan Malaysia dan ribuan senjata lainnya yang dibuat oleh Mpu waktu itu, Al Qur'an Tulisan Tangan Sunan Gunung Djati,Setiap Bangunan di kirim langsung dari Keraton Surakarta dan memiliki perbedaan masing-masing pada setiap bangunannya

Terdapat  bangunan yang menjadi tempat beristirahat para kesatria andal, terdapat bangunan tempatnya para pemaysuri  dan putri raja, terdapat bangunan yang menjadi tempat untuk menempa mental para patih kerajaan, sampai dengan bangunan yang dijadikan tempat bermusyawarah para  pejabat kerajaan untuk mengambil keputusan pemerintahan

Rute dan lokasi Kampung bali Cibatu


Bila kita mengambil arah dari pasar Cibatu, atau di stasiun kereta hanya menempuh perjalanan kurang lebih 2 Kilometer. jika anda mengambil dari arah garut kota terminal guntur memakan waktu sekitar 30-45 menit harga Tiket masuk ke Kampung Bali cibatu  Rp. 20.000,- murah bukan? saja. Namun bila wisatawan ingin melihat benda - benda cagar budaya yang indoor, di kampung bali di kenakan tiket tambahan dan fee guide, bila ingin mengajak keluarga besar atau karyawan dari perusahaan , disini juga tersedia paket untuk rombongan berikut Rinciannya untuk anda jika hendak berkunjung ke salah satu destinasi wisata budaya yang ada di kabupaten garut biaya paket yang di tawarkan tentu terjangkau alias murah jika berkunjung dalan jumlah lebih banyak

Paket Ekslusif  Wahana Wisata Keraton  (Minimal 50 Orang) :


Harga Rp. 100.000,- / person (waktu 6 jam)
Biaya tersebut meliputi :
Fasilitas makan 1x, snack, air minum
Keliling lokasi wisata
Sarana permainan anak
Menyediakan tempat program edukasi
Tambulapot (Tanaman Bunga dalam Pot)

Paket Medium Wahana Wisata Keraton  (Minimal 50 Orang) :


Harga Rp. 75.000,- / person (Waktu 5 Jam)
Biaya meliputi :
Fasilitas makan 1x, snack, air minum
Sarana permainan anak
Menyediakan tempat program edukasi

Paket Hemat Wahana Wisata Keraton  (Minimal 50 Orang) :


Harga Rp. 50.000,- / person (Waktu 4 Jam)
Fasilitas makan 1x, snack, air minum

Biaya kunjungan ke  Kampung Bali cibatu | Pasulukan Loka Gandasasmita tanpa fasilitas :
Dewasa : Rp. 20.000,-
Anak-anak (umur 7-12 tahun) : Rp. 10.000,-

Paket Pre Wedding :


Outdoor Rp. 500.000,-
Indoor & Outdoor Ro. 1.500.000,-

Paket Menginap di Kampung Bali Garut :

1. Pedhapi Giri Mulyo

Weekend : Rp. 1.800.000,-
Weekday : Rp. 1.200.000,-

2. Pedhapi Kepatihan

Weekend : Rp. 1.000.000,-
Weekday : Rp.    600.000,-

Objek Wisata Garut Leuweung Sancang

Hutan Sancang merupakan hutan alami, dan terletak di bagian selatan Kabupaten Garut (berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya), tepatnya di Desa Sancang Kecamatan Cibalong dan memiliki luas 2.157 ha. Wilayah ini berada di ketinggian 0-3 m di atas permukaan laut, dan mempunyai konfigurasi umum tahan yang datar hanya terdapat tebing-tebing curam di sebagian pesisir pantai, khususnya di daerah sebelah timur yaitu wilayah Karang Gajah. Hutan yang langsung bersentuhan dengan Samudra Indonesia ini mempunyai temperatur rata-rata 27°C per tahun, dengan suhu antara 17°C-28°C. Material tanahnya berpasir dan tanah gambut di bagian pesisir, sedangkan di daerah yang mempunyai radius 200 m dari garis pantai memiliki material tanah daratan pada umumnya, yaitu tanah hitam berbatu dengan tingkat kestabilan dan daya serap tanah yang cukup baik. Kondisi lingkungan wilayah Hutan Sancang termasuk ke dalam kategori bentang alam yang baik dan menarik serta unik. Hutan Sancang juga merupakan cagar alam yang dilindungi dan memiliki ekosistem hutan hujan tropis.
Kualitas lingkungan dan kebersihannya pun masih terjaga, walaupun di bagian timur, yaitu di pesisir pantai, terdapat pondok nelayan yang menetap dan memanfaatkan lahan di area konservasi ini. Di hutan ini tidak terdapat pencemaran (air, tanah, udara, sampah atau vandalisme), akan tetapi sering terjadi penebangan liar, perambahan hutan dan penjarahan/pencurian kayu, khususnya kayu meranti merah yang tergolong tumbuhan langka. Perambahan hutan tersebut telah menurunkan tingkat dan kualitas lingkungan Hutan Sancang dan menyebabkan kerusakan yang cukup serius. Pada saat ini perusakan Cagar Alam Hutan Sancang telah mencapai 200 ha, hal tersebut, juga sangat berpengaruh bagi kelangsungan ekosistem setempat. Apabila dilihat dari segi visabilitas, hutan Sancang memiliki tingkat pandang yang bebas dengan panorama alam yang indah dan eksotis, namun apabila berada di dalam hutannya, maka akan sulit untuk melihat kearah pantai karena susunan tumbuhan/pepohonan di Hutan Sancang sangat rapat. Daya tarik utama yang terdapat di cagar alam ini adalah hutan yang masih asri dengan ekosistem yang unik dan pemandangan alam indah. Di hutan ini terdapat hutan bakau, sungai, berbagai jenis flora dan fauna, dan gugusan-gugusan batu yang menimbulkan panorama alam yang unik. Flora dominan yang terdapat di Hutan Sancang antara lain pohon ketapang, pohon bakau, tumbuhan sorea, palahlar (dipterocarpus spee.div), serta jenis tumbuhan / flora pantai seperti agar-agar laut (gracilaria), SP1, terumbu karang (afluda Mutica), paris (mycrophyllum bracilieneis), kades (gelidium lam) dan juga flora lain yang beragam jenisnya termasuk pohon meranti merah dan pohon Kaboa (dipteroearpus gracilis) yang langka. Sedangkan fauna yang dominan di hutan ini antara lain banteng (bos sonda/cus), macan tutul, monyet, lutung, burung merak (papo mut/eus), dan binatang umum lainnya
Adapun batas alam dari hutan Sancang ini adalah sebagai berikut:
    Utara     : Perkebunan karet Mira-mare
    Selatan   : Samudra Indonesia
    Timur     : Sungai Cikaengan
Hutan Sancang yang merupakan salah satu cagar alam di Indonesia yang bertaraf Internasional yang belum tersentuh oleh fasilitas pariwisata secara khusus. Untuk fasilitas penunjang di Hutan Sancang hanya terdapat 1 pos jagawana serta petugas yang beljumlah 180 orang. Untuk aktivitis yang dapat dikembangkan di Hutan ini adalah: tracking, fotografi, menelusuri hutan, penelitian ekosistem alam, memancing, berkemah, dan aktivitas-aktivitas yang tidak merusak dan mengganggu ekosistem hutan. Adapun mayoritas pengunjung yang datang ke Hutan Sancang ini berasal dari Garut, Bandung dan Jakarta.
Landasan hukum kawasan sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 116/Um/1959 tanggal 1 Juli dengan luas wilayah laut sekitar 150 ha dan ini dikelola oleh Departemet Kehutanan. [1]
Aspek Khusus
Hutan Sancang adalah hutan yang dilegendakan sebagai tempat tilem (tempat hilangnya) Prabu Siliwangi. Di hutan ini juga terdapat pohon Kaboa (mirip dengan pohon bakau/Mangrove) yang menurut kepercayaan setempat merupakan penjelmaan para prajurit Pajajaran yang setia kepada Prabu Siliwangi. Oleh karena itu hutan ini dipercaya sebagai hutan keramat yang memiliki daya magis bagi kalangan masyarakat lokal. Nama Sancang yang tersusun dari huruf-huruf SANCANG dipercaya memiliki arti khusus, yaitu :
S mempunyai arti : Sasakala asal usul carita sesepuh urang-urang sadaya, yang berarti Hutan Sancang merupakan tempat asal usul nenek moyang kita semua.
A rnempuilyai arti: Anu luhur tur ngahiang, yang berarti daerah Sancang adalah daerah keramat dan sejak zaman dahulu sudah dikenal.
N mempunyai arti: Nyata sarta talapakuran tah ku aranjeun manusa, yang berarti Hutan Sancang adalah nyata dan pertu untuk dikaji oleh setiap manusia.
C mempunyai arti: Cacandran carita sesepuh urang sadaya, yang berarti Sancang adalah asal usul cerita tentang nenek moyang kita semua.
A yang kedua mempunyai arti : Aya nya carita Pasundan / Padjajaran, yang berarti asal-mula dari kerajaan Pasundan dan Padjajaran.
N mempunyai arti: Negri Padjajaran tilas Siliwangi, yang berarti Hutan Sancang merupakan salah satu wilayah negeri Padjajaran peninggalan Siliwangi.
G mempunyai arti: Goib di Sancang Pameungpeuk Garut, yang berarti Hutan Sancang mempunyai cerita gaib dan setiap manusia harus mempercayai hal gaib seperti Tuhan YME yang sifatnya gaib.
Seperti pada kawasan konservasi umumnya, tidak ada sarana pariwisata di hutan ini, baik yang berupa fasilitas akomodasi ataupun rumah makan, tetapi apabila pengunjung ingin bermalam dapat menggunakan fasilitas akomodasi terdekat yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk. Untuk fasilitas rumah makan juga terdapat di Kecamatan Pameungpeuk. Adapun jarak yang akan ditempuh sekitar 13 km dari pusat pemerintahan kecamatan.
Aksesibilitas Menuju Objek
Objek wisata ini bejarak 2 km dari pusat Kecamatan Pameungpeuk, 20 km dari kota Kabupaten Garut. dan 180 km dari Bandung. Objek ini dapat dicapai dari dua tempat, yaitu Pameungpeuk dan Pantai Cijeruk Indah. Untuk mencapai ke sana, dari Pameungpeuk pengunjung dapat menggunakan bus ke jurusan perkebunan karet Mira-Mare yang rutenya melalui pinggir kawasan dengan tarif Rp.3.000/orang, atau angkot dengan tarif Rp.4.000/orang. Apabila menggunakan ojeg, tarifnya Rp.7.500 dari Pameungpeuk dan Rp. 3.500,- dari pantai Cijeruk indah.
Bus yang melalui daerah ini hanya 3 bus/hari. Jalan menunju ke hutan ini adalah kelas jalan kecamatan dan dengan lebar jalan 3 m, dan jalan desa selebar 2,5 m, serta jalan setapak (foot trail) selebar 0,5 m. Pada umumnya kondisi jalan dalam keadaan sedang diperbaiki. di antaranya dalam kondisi rusak, jalan kelas V sepanjang 75 km dengan kondisi rusak. Jembatan berjumlah 5 buah jembatan beton sepanjang 27 m.

Objek Wisata Garut Curug Orok

Curug Orok memiliki ketinggian sekitar 45 m dan berada di ketinggian 250 meter di atas permukaan laut dengan konfigurasi umum lahan berbukit karena letaknya di kaki gunung Papandayan. 
Curug ini terdiri dari dua buah curug yaitu curug besar yang mana aliran airnya jatuh langsung dari atas tebing yang berasal dari aliran sungai di atasnya. Limpahan curahan air ini membentuk kolam air dibawahnya.  Kolam ini cukup besar dan tidak terlalu dalam sehingga dapat digunakan untuk sekedar mandi ataupun berendam.  Sedangkan curug yang kecil terdiri dari beberapa kucuran air yang keluar dari rembesan dinding tebingnya.

Tak jauh dari curug ini sekitar 500 m juga terdapat curug lain yang bernama Curug Kembar.  Curug ini masih satu aliran air dengan Curug Orok.

Sebelum bernama  Curug Orok, curug ini bernama Curug Sanghyang Prabu Gebur. Nama Curug Orok konon berasal dari cerita masyarakat setempat tentang seorang wanita yang pernah membuang bayi hasil hubungan gelap di curug tersebut pada tahun 1968.
 

Selasa, 15 Maret 2016

Objek Wisata Garut Pantai Santolo Pameungpeuk Jawa Barat

Pantai Santolo terletak di Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut, berjarak sekira 90 km dari Garut. Meski belum setenar Pangandaran dan Pelabuhan Ratu, Pantai Santolo memiliki pemandangan yang sangat indah.

Pantai Santolo, berada pada 88 km sebelah selatan Kota Garut, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cikelet. Butuh waktu sekitar 3,5 jam untuk berkendara dari Garut ke pantai ini. Tapi, jangan khawatir perjalanan Anda tak akan membosankan. Mulai dari Garut kota hingga tiba di Pantai Santolo Anda akan disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan. Mulai dari hamparan sawah, kebun teh, sampai hutan lebat akan menemani perjalanan Anda.

Ada dua alternatif untuk menuju Pantai Santolo:

Rute Normal lewat Garut Kota – Cikajang – Cikelet dan Pameungpeuk, bisa ditempuh dengan menggunakan Kendaran umum dari terminal Cicaheul (pakai Bis) atau terminal Leuwipanjang dengan Kendaraan ELF (minibus), membayar Rp. 35.000,- dan 4 – 5 jam perjalanan teman-teman sudah sampai di Pameungpeuk (Pantai Santolo).

Sedangkan untuk menggunakan kendaraan Pribadi (Mobil) akan menghabiskan BBM (Bensin) sekitar Rp. 75.000,- sampai Rp 100.000,- saja, sedangkan pakai Motor (BBM Pertamax hanya habis Rp. 25.000,- sampai 30.000,- saja).

Menggunakan Rute Ciwidey – Cisewu – Bungbulang – Pameungpeuk jarak tempuh lumayan jauh dan belum ada kendaraan umum, tapi pemadangan disekitar lebih bagus, diperkirakan jarak tempuh kalau lewat rute ini sekitar 200 – 250 Km dan 7 Jam perjalanan.

Kecantikan Pantai Santolo, Garut, tak kalah dengan pantai di Bali. Bahkan di pantai ini ada fenomena unik yang hanya terjadi di dua tempat dari seluruh dunia, yaitu Perancis dan Indonesia. Di pantai ini justru air laut mengalir ke sungai bukan sebaliknya. Percaya?

Di pantai ini terdapat muara Cilauteureun. Fenomena yang terjadi di muara Sungai Cilauteureun ini lah yang menarik. Disebut Cilauteureun karena di muara ini air laut begitu tenang seolah berhenti mengalir. Dalam bahasa sunda Cilauteureun berarti air laut yang tak mengalir. Di muara ini terdapat curugan dimana air laut yang mengalir masuk ke dalam muara sungai bukan sebaliknya. Dan, konon fenomena ini hanya ada dua di dunia. Selain Indonesia, Perancis juga memiliki fenomena ini.

Selain itu, di sebelah barat pantai ini terdapat sebuah pulau yang bisa Anda kunjungi. Sebenarnya pulau ini biasa disebut Pulau Santolo. Kalau dilihat dari google map memang menyerupai pulau, tapi sebenarnya hanya berupa pantai berkarang yang dipisahkan oleh muara Sungai Cilautereun. Sisi–sisi daratannya selalu tergenang hingga tampak berpisah dengan daratan utamanya.

Bila ingin ke pulau ini, dari pantai utama Anda harus menyeberangi Sungai Cilauteureun sekitar 50 meter dengan menggunakan perahu nelayan. Akan tetapi, jika laut sedang surut Anda cukup berjalan kaki saja.


Di pulau ini pantainya berupa karang sehingga Anda harus memakai alas kaki untuk berjalan. Pemandangan di sini tak kalah menarik dengan pantai utamanya. Anda bisa melihat ombak dari laut lepas menghempas pantai karang. Biota–biota laut yang terjebak diantara rongga–rongga batu karang juga menjadi pemandangan yang sangat menarik dan lucu.


Dengan hamparan pasir putih yang ditemani gemuruh ombak tenang merupakan kelebihan tersendiri bagi Pantai Santolo. Jika pengunjung bosan dengan pasir putih, pengunjung bisa menyebrangi muara menggunakan perahu dengan harga kurang lebih Rp2.000 per orang. Di sisi lain Pantai Santolo, Anda bisa menikmati indahnya jejeran batuan karang.

Selain itu kita bisa menikmati hidangan makanan laut yang segar dengan sajian yang sederhana. Fasilitas yang dibutuhkan wisatawan cukup tersedia seperti losmen, kios-kios untuk cinderamata juga tersedia dengan harga terjangkau bagi wisatawan.

Bagi para wisatawan yang ingin bermalam, tak perlu khawatir Karena di sekitar pantai tersedia banyak penginapan untuk bermalam. Harga sewanya pun telatif terjangkau, sekitar Rp. 100.000,- hingga Rp. 200.000,- per hari. Ada juga penginapan rumah bambu yang letaknya di pinggir pantai. Harga non weekend Rp 75.000,- sedangkan harga weekend Rp 100.000,-. Tempatnya lumayan nyaman dengan kamar mandi dalam, lesehan menghadap indahnya pantai santolo, dan tempat tidur berupa spring bed.

Selain ke eksotikkan pantai Santolo, di pantai tersebut juga banyak yang menjual ikan laut dengan harga terjangkau. Harga ikan laut bervariasi, sekitar Rp. 20.000,- per ekor. Di sana para wisatawan bisa langsung menyantap ikan tersebut atau membakarnya sendiri.

Komoditi laut yang paling banyak terdapat di Pantai Santolo adalah tongkol, layur, dan cumi. Jika ingin membeli ikan laut dalam kondisi yang masih segar pada pagi hari pergi ke tempat pelelangan ikan, tanya harga ikannya dan minta dimasakin sama yang jual.

Bagi Anda yang sedang ingin bertualang mencari suasana yang lebih eksotis ke tempat baru, cobalah menyambangi Pantai Santolo, Garut.

Objek Wisata Garut Curug Citiis

Curug Citiis terletak di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong dengan luas   30 m2 dan berada pada ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. Konfigurasi umum lahan pada umumnya berbukit-bukit dengan tingkat kemiringan yang agak curam, dan stabilitas tanah yang sedang. Penyinaran matahari rata-rata di kawasan ini dapat dibilang sedang karena masih terdapat banyak pohon yang rindang. Pada musim kemarau debit air Curug Citiis berkurang. Kualitas lingkungan cukup baik dengan tingkat sanitasi yang baik dan bentang alam yang cukup indah. Pencemaran udara hampir tidak ada, namun terdapat pencemaran air dan sampah-sampah yang ditinggalkan para pengunjung dan penambang pasir yang bekerja di kawasan tersebut. Vandalisme umumnya terjadi di daerah yang berbatu dan juga lokasi curug Citiis.
Batas administrasi Curug ini adalah:
Utara    : Desa Pananjung
Barat    : Kab. Bandung
Selatan : Desa Pasawahan
Timur    : Desa Rancabango 
Sumber air curug berasal dari Gunung Guntur yang mempunyai dua buah mata air, yaitu mata air panas yang mengalir ke daerah Cipanas, dan mata air dingin yang mengalir ke aliran curug Citiis. Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain hiking, tracking, menikmati pemandangan, camping dan fotografi.
Konon curug ini merupakan tempat bertemunya para raja dari seluruh pulau Jawa. Nama Curug Citiis ini sendiri berasal dari kata cities yang berarti air dingin karena menurut penduduk sekitar suhu air dari air terjun ini paling dingin sewilayah Garut. 
Di kawasan ini terdapat tiga buah shelter dalam kondisi cukup baik namun terdapat sedikit vandalisme di shelter, sebuah kios dalam kondisi yang cukup dan hanya buka pada hari Minggu. Objek wisata ini belum memiliki fasilitas akomodasi atau tempat ibadah. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat dijumpai di kawasan Cipanas yang berjarak +7 km dengan menempuh waktu 2 jam, sedangkan fasilitas rumah makan hanya terdapat di kecamatan Tarogong.
Aksesibilitas :
Jarak dari ibukota Kec. Tarogong + 10 km, dan dari Garut Kota 15 km. Jarak terminal terdekat dari perkampungan terdekat yaitu Kampung Dukuh yang berada di kaki Gunung Guntur sekitar 5 km.
Jalan akses menuju ke Curug Citiis memiliki lebar sekitar 4 m dan panjang sekitar 2 km, dan jalan setapak dengan lebar 1 m dan panjang 4 km. Untuk menuju ke objek ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi hingga kaki Gunung Guntur, serta angkutan tradisional dari Cipanas ataupun dari Garut Kota berupa delman dengan biaya Rp. 3.000 ataupun menggunakan ojeg dengan biaya Rp. 5.000.
Legenda
Konon curug ini merupakan tempat bertemunya para raja dari seluruh pulau Jawa. Nama Curug Citiis ini sendiri berasal dari kata citiis yang berarti air dingin karena menurut penduduk sekitar suhu air dari air terjun ini paling dingin sewilayah Garut.

Minggu, 13 Maret 2016

Objek Wisata Curug Cimani Racun Garut Jawa Barat

Curug Cimani Racun Lingkungan Alam Fisik
Curug Cimandi Racun atau sering disebut juga Curug Cibuni Racun terletak di Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, dan di sebelah utara berbatasan dengan Desa Rancasalak, Desa Danu di sebelah barat, Desa Cikelet di sebelah selatan, dan Desa Ranca Salak di sebelah timur. Luas kawasan desa sebesar 988.602 ha, sedangkan luas objeknya sekitar 1 ha yang status kepemilikannya adalah tanah adat masyarakat Kampung Pasir Kunci dan Kampung Singkur.

Aktivitas yang dapat dilakukan di Curug Cibuni Racun ini antara lain menikmati pemandangan alam. Kawasan ini belum dikelola secara baik dan profesional. Salah satu penyebabnya karena objek ini masuk dalam area tanah adat maka penyediaan fasilitas atau prasarana tidak begitu berorientasi pada usaha.

Aspek Khusus
Curug Cimandi Racun mempunyai ketinggian 25 m dan sumber airnya berasal dari mata air Cimalagiri di Gunung Mandalawangi. Letak air terjun ini berada pada ketinggian 1045 di atas permukaan laut dengan reka bentuk alam berlembah disertai kemiringan lahan yang curam. Sepanjang jalan setapak menuju lokasi objek merupakan titik pandang yang cukup strategis untuk melihat pemandangan alam sekitar yang indah. Sekitar kawasan memiliki daya serap tanah yang cukup baik dengan jenis material tanah berbatu.
    
Kualitas dan kebersihan lingkungan yang cukup memadai ini terlihat dari sedikitnya sampah yang bertebaran. Keadaan bentang alam Curug Cibuni Racun ini tergolong baik karena tingginya air terjun tersebut ditambah hamparan alam yang hijau dan asri. Salah satu nilai tambah objek ini adalah faktor suhu atau temperatur. Temperatur kawasan yang sejuk, berkisar antara 23-25 derajat celsius sangat mendukung kegiatan wisata.
    
Daya tarik Curug Cibuni Racun bukan hanya karekteristik alamnya tapi juga dari legenda atau dongengnya. Dongeng yang melatarbelakangi nama dari air terjun tersebut bersumber dari cerita pada zaman kerajaan. Dongeng itu menceritakan bahwa pada zaman dahulu kala terdapat suatu sayembara memperebutkan seorang putri yang cantik jelita. Para jawara atau jagoan silat harus bertarung mempertaruhkan nyawa untuk dapat menjadi pemenang dan mendapatkan sang putri sebagai hadiah kemenangannya. Ketika sayembara tersebut berlangsung, ternyata hasilnya imbang sehingga tidak ada yang berhak mendapatkan putri tersebut. Kemudian karena di antara kedua jawara tersebut tidak ada seorangpun yang berhak mendapatkan sang putri, maka putri tersebut disembunyikan dan diracun di tempat yang sekarang dikenal dengan Curug Cibuni Racun.
    
Di sekitar curug ini hanya tersedia 1 buah shelter dengan kondisi yang cukup baik, dan sampai saat ini belum tersedia fasilitas akomodasi. Alternatif fasilitas akomodasi terdekat yang dapat digunakan pengunjung adalah Wisma LEC yang terletak di Kecamatan Tarogong. Kemudian untuk fasilitas rumah makan, maka Rumah Makan Adika yang berada di depan Pasar Leles atau Jalan Raya Leles dapat dijadikan alternatif bagi wisatawan yang ingin mengisi perutnya.

Aksesibilitas
Untuk mencapai ke objek ini dapat menggunakan angkutan perkotaan trayek Kadungora ? Penclut dengan tarif antara Rp. 1.000 ? Rp. 1.500 atau dapat menggunakan ojeg dari Kadungora dengan tarif Rp. 4.000 atau juga dapat menggunakan transportasi mikrobus dengan trayek Bandung-Pamengpeuk, yang melewati jalan akses menuju ke objek ini. Jarak terminal angkot Kadungora dari stasiun Kadungora berjarak 5 km dari objek Curug Cibuni Racun. Dalam usaha pencapaian ke objek pengunjung akan melalui jalan raya kecamatan sejauh 3 km dengan kualitas jalan baik, lebar jalan memadai dan tidak berlubang, dan kemudian melewati jalan akses sejauh 500 m yang berbentuk foot trail, dan akhirnya menelusuri jalan setapak sejauh 300 m yang berbentuk foot trail dengan lapisan permukaan tanah berpasir. Jarak antara objek dan pusat pemerintahan kecamatan sekitar 7 km, sedangkan dengan pusat pemerintahan kabupaten berjarak 23 km, dari dengan Kabupaten Bandung berjarak 47 km serta berjarak 227 km dari ibukota provinsi, Jakarta.

Objek Wisata Kawah Darajat Garut Jawa Barat

Garut merupakan kabupaten yang memiliki berjuta potensi baik dibidang kesenian, kuliner, budaya,juga tempat wisatanya. salah satunya adalah Puncak darajat. merupakan sebuah tempat wisata yang baru di bangun 2010.puncak darajat waterboom and hotspring water bertempat di Km 25 pasirwangi garut. sejak dibuka temapat wisata ini tak pernah sepi dari pengunjung yang hendak berlibur bersama keluarga baik di hari libur maupun di hari biasa.

Ada banyak pasilitas yang di sediakan puncak darajat, kolam pemandian air panas, waterboom, ember tumpah. tidak hanya kolam air panas dengan fasilitas yang sangat komplit, untuk pengunjung yang membawa serta keluarganyadan ingin merasakan sensasi baru berjalan-jalan di puncak, bisa mencoba wisata berkuda atau untuk para petualang sejati bisa mencoba ATV di track yang ada di puncak darajat.

untuk anda yang suka dengan permainan yang bisa mengasah keberanian anda, anda bisa mencoaba flyingfox yang merupakan flaying fox terpanjang di garut. selain itu ada juga permainan shaking bridge. tempat outbound yang luas membuat anda nyaman berwisata di puncak darajat.


Kawah darajat adalah salah satu objek wisata di Garut yang memiliki keindahan yang masih segar. Kawah darajat terletak dibawah gunung api Papandayan. Lokasi tersebut menjadikan Darajat menghasilkan air panas seperti halnya di Cipanas Garut. Potensi ini dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk membangun sebuah pemandia air panas di bilangan darajat.


Anda bisa mengakses kawah darajat melaui Jl. Raya garut-Samarang_Pasirwangi-Darajat yang seudah diperbarui oleh pemerintah Garut. Dulunya jalan tersebut memiliki banyak lubang sehingga anda memerlukan waktu yang cukup lama.

Sepanjang perjalanan menuju darajat, anda akan melihat beberapa perkebunan teh. Selain itu, hamparan ladang sayuran seperti kol, lobak, wortel, terong, bawang,  dan cabe akan menyambut kedatangan anda. Tak jarang petani yang menanam stroberi. anda juga bisa memetik stroberi disini.

Jalan yang berliku-liku menambah sensasi asyiknya menuju puncak darajat. saran saya, coba anda buka jendela mobil anda dan rasakan betapa segar dan menyejukkannya udara khas pegunungan tersebut.

Disana anda akan menemukan sebuah waterboom, tentunya dengan air panas yang senantiasa memanjakan tubuh anda. Lokasi pemandian ini terletak di puncak darajat. Jika anda beruntung dan cuaca sedang cerah, anda akan menikmati hamparan ladang sayuran dan jalan yang berkelok menjadi ciri khas. Kota Garut tampak kecil dari kejauhan, namun tidak mengurangi eksotisme pemandangan ini.

Tak hanya waterboom, anda bisa menikmati sejuknya hawa darajat dan mengitari puncak darajat dengan mengebdarai ATV. Outbound di alam bebas juga menjadi daya tarik tersendiri.

Di puncak Darajat anda akan disuguhi deretan pohon pinus yang begitu mempesona. Hijaunya pinus dijamin membuat mata anda menjadi segar kembali.


Lingkungan Fisik
Kawah Darajat terletak di Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi. Objek wisata ini memiliki daya tarik berupa kawah yang menghasilkan uap panas serta reka bentuk alam berupa pegunungan dan perkebunan. Pengunjung yang datang ke kawasan Kawah Darajat dapat melakukan aktivitas wisata tracking, menikmati pemandangan serta penelitian gunung berapi. Saat ini Kawah Darajat dikelola oleh PT. Amoseas yang bekerjasama dengan PT. Pertamina. dengan status kepemilikan lahan oleh PT Perhutani. Luas keseluruhan Kawah Oarajat ini sekitar 40 Ha, dan pengunjung yang ingin melakukan aktivitas berwisata harus memiliki izin dari pihak Amoseas. Perizinan ini dibertakukan karena kawasan ini merupakan kawasan perindustrian dan juga bahaya gas alam.
Adapun batas administrasi dari kawasan ini adalah :
Utara     : Desa Padaawas
Barat      : Kawasan cagar alam
Selatan     : Desa Sarimukti
Timur     : Desa Padaawas

Kualitas lingkungan dikawasan ini dapat dilihat dari tingkat kebersihan dan bentang alam yang sangat terjaga. Untuk ukuran suatu kawasan industri kawasan Kawah Darajat ini tergolong bersih, tidak tercfapat pencemaran sampah dan vandalisme.

Aspek Khusus
Kawah darajat merupakan bagian dari barisan gunung Papandayan dengan 2 jumlah kawah aktif dan 24 buah sumur uap yang digunakan oleh pihak Amoseas sebagai tenaga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Ketinggian rata-rata kawah ini adalah 1920 meter di atas permukaan laut, dengan konfigurasi umum lahan yang berbukit dan benembah.
Fasilitas yang mendukung kegiatan Pariwisata di kawasan ini adalah
- Tempat parkir, terletak di halaman depan gedung utama PT.Amoseas dengan daya tampung 20 mobil.
- Pintu masuk dengan kondisi yang cukup baik yang ditujukan untuk menjaga kawasan industri PT Amoseas sekaligus untuk mengendalikan pengunjung yang masuk.
Papan penunjuk arah
- Pelayanan informasi yang terdapat pada setiap pos jaga dengan kondisi dan pelayanan yang cukup baik.

Aksesibilitas
Untuk berkunjung ke Kawah Darajat dapat menggunakan. mobil pribadi atau kendaraan umum dengan rute Tarogong - Pasirwangi dengan biaya Rp 3000/orang. Jalan akses yang terdapat di kawasan kawah Drajat memiliki lebar ? 5m dan panjang jalannya ? 3 Km.

All Rights Reserved. 2014 Copyright PICKER

Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates Designed By : inigarutku

Top