Jumat, 01 April 2016

Objek Wisata Makam Jafar Sidik Garut Jawa Barat

Lingkungan Alam Fisik

Makam Jafar Umar Sidik berjarak 300 m dari ibukota kecamatan, dan 15 km dari ibukota Kabupaten Garut, dengan batas administrasi disebelah utara berbatasan dengan Desa Cibiuk Kaler, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cibiuk Kidul, disebelah timur berbatasan dengan Desa Sindang Suka dan disebelah barat berbatasan dengan Desa Hegar Sari.

Aktivitas yang bisa dilakukan di objek wisata ini ialah berziarah dan mempelajari kebudayaan, khususnya sejarah dan budaya Islam.

Aspek Khusus

Makam Jafar Umar Sidik merupakan objek wisata yang tergolong ke dalam atraksi budaya peninggalan sejarah dengan bentukan fisik (relic/artefac) berupa makam, dan terletak di Desa Cisareupan, Kecamatan Cibiuk. Kompleks makam ini luasnya 5 ha dan dikelola oleh Bapak Ustadz Ade dan masyarakat sekitar. Makam Jafar Umar Sidik terdiri dari empat makam utama yang kesemuanya merupakan kerabat dekat Jafar Umar Sidik dan penyebar agama Islam lainnya di daerah Garut, yaitu makam Eyang Abdul Jabar yang merupakan mertua Jafar Umar Sidik, makam Jafar Umar Sidik sendiri, makam Eyang Siti Fatimah yang merupakan istri Jafar Umar, dan makam Eyang Wali Muhamad Nur Kosim yang tidak lain adalah kakaknya. Keempat makam tersebut terletak berurutan sesuai dengan urutan penyebutannya dari atas ke bawah yang masing-masingnya dibatasi oleh pagar kayu.

 
Untuk mendukung kegiatan wisata tersedia berbagai fasilitas, baik yang secara khusus diperuntukkan untuk kegiatan ziarah maupun yang sifatnya tidak langsung diperuntukkan untuk kegiatan ziarah. Fasilitas yang tersedia di kawasan ini antara lain 7 buah kios jajanan dalam kondisi yang cukup baik, tempat parkir, toilet umum, shelter dan tempat ibadah. Kios Jajanan tersedia di sekitar kawasan terutama di sepanjang jalan setapak menuju makam. Kios jajanan ini berfungsi juga sebagai shelter karena dalam pembangunannya sengaja dibentuk sekaligus sebagai tempat beristirahat dengan kapasitas dan struktur bangunan yang memadai. Tempat parkir sebagai fasilitas pemberhentian kendaraan pribadi pengunjung disediakan oleh masyarakat desa tersebut dengan kapasitas maksimal 10 mobil dan permukaannya tidak dilapisi semen, dengan kondisi yang sedang dan vegetasi peneduh yang kurang memadai sehingga terkesan kurang terpelihara. Untuk kebutuhan fasilitas peribadatan terdapat mushola yang terletak dekat makam dan terbuat dari bilik dan bambu atau menggunakan mushola yang berada dekat pemukiman penduduk. Untuk fasilitas mendasar seperti toilet umum tersedia dua buah dengan kondisi yang kurang memadai karena bangunan fisik dan kebersihannya kurang terawat. Salah satu dari dua buah toilet umum tersebut terletak di area parkir.

Prasarana yang terdapat di kompleks makam ini seperti sumber air dan listrik tersedia dalam jumlah yang memadai. Untuk sumber air bersih terdapat sumur di sekitar kawasan makam yang pada saat musim kemarau debit airnya sangat kecil dan agak keruh. Sumber listrik digunakan untuk menerangi jalan di jalan setapak ke area makam yang berasal dari PLN.

Aksesibilitas

Ketika pengunjung mengunjungi makam tersebut maka akan melewati jalan Kecamatan Cibiuk yang panjangnya ? 140 m dengan kondisi aspal yang baik, dan melewati jalan desa sepanjang ? 80 m dan jalan setapak sepanjang 50-60 m yang berbentuk foothpath yang permukaannya dilapisi semen. Untuk menuju lokasi pengunjung dapat menggunakan angkutan pedesaan dengan trayek Limbangan ? Cibatu sampai awal jalan akses atau dapat menggunakan jasa ojeg dengan tarif Rp. 3.000 dari Limbangan sampai kawasan makam.

About Roniyadi :

Lorem ipsum dolor sit amet, pericula qualisque consequat ut qui, nam tollit equidem commune eu. Vel idque gloriatur ea, cibo eripuit ex.
View All Posts By inigarutku !

0 komentar:

All Rights Reserved. 2014 Copyright PICKER

Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates Designed By : inigarutku

Top